Sabtu,9 Nopember 2024
Laporan kegiatan Posyandu CEMPAKA JAUH KEBUN ERAT GUBUK TENGAK KELAYU UTARA
BALITA : 87 ORANG SASARAN
64 YANG HDIR
IBU HAMIL 7 ORANG HADIR SEMUA
REMAJA 4 ORANG TIDAK ADA YANG HADIR
LANSIA 45 YANG HADIR 13 ORANG
Sabtu,9 Nopember 2024
Laporan kegiatan Posyandu CEMPAKA JAUH KEBUN ERAT GUBUK TENGAK KELAYU UTARA
BALITA : 87 ORANG SASARAN
64 YANG HDIR
IBU HAMIL 7 ORANG HADIR SEMUA
REMAJA 4 ORANG TIDAK ADA YANG HADIR
LANSIA 45 YANG HADIR 13 ORANG
Melipat lidah sebenarnya lebih merupakan keterampilan genetis dan tidak memiliki manfaat langsung bagi kesehatan tubuh. Namun, kemampuan ini sering dianggap sebagai sesuatu yang unik dan menarik. Berikut beberapa informasi terkait melipat lidah:
1. Fungsi genetika
Kemampuan melipat lidah dipengaruhi oleh faktor genetika. Tidak semua orang bisa melakukannya, sehingga sering digunakan untuk menunjukkan keunikan individu.
2. Melatih otot lidah
Meski tidak secara langsung bermanfaat, melipat lidah dapat membantu melatih fleksibilitas otot lidah. Hal ini mungkin berkontribusi pada kemampuan berbicara atau mengontrol gerakan lidah dalam beberapa aktivitas tertentu.
3. Melatih koordinasi otot
Gerakan melipat lidah melibatkan koordinasi otot di mulut dan wajah, sehingga mungkin membantu meningkatkan kontrol otot-otot tersebut. Ini juga bisa menjadi latihan ringan untuk menjaga fleksibilitas otot mulut.
4. Sebagai hiburan
Bagi sebagian orang, kemampuan melipat lidah sering digunakan sebagai trik atau hiburan, yang dapat membantu mencairkan suasana atau meningkatkan interaksi sosial.
5. Relaksasi dan senam wajah
Latihan sederhana seperti melipat lidah mungkin membantu mengurangi ketegangan di area mulut dan wajah jika dilakukan sebagai bagian dari senam wajah atau relaksasi.
Namun, manfaatnya sangat kecil dibandingkan dengan aktivitas fisik lainnya yang lebih spesifik untuk kesehatan tubuh. Melipat lidah lebih bersifat unik secara genetika daripada memberikan efek kesehatan langsung.
Mantra Penarik Rejeki
Om Shreem Hreem Kleem Maha Lakshmiyei Namaha
(Artinya: "Aku memohon berkah dari Dewi Lakshmi, Dewi kemakmuran, kekayaan, dan kesejahteraan.")
Cara Menggunakannya:
1. Persiapan: Bersihkan diri dan tempat. Duduklah di tempat yang tenang dan nyaman.
2. Niat: Pusatkan pikiran pada niat yang baik, seperti memohon kelancaran rejeki untuk kebaikan diri sendiri dan orang lain.
3. Pengucapan: Ucapkan mantra ini sebanyak 108 kali (satu mala) setiap hari, terutama pada waktu subuh atau malam hari.
4. Persembahan: Bila memungkinkan, nyalakan dupa atau lampu minyak dan persembahkan bunga atau buah sebagai simbol rasa syukur kepada Dewi Lakshmi.
5. Sikap: Jalani hari dengan kejujuran, kerja keras, dan kemurahan hati.
Mantra ini sebaiknya diiringi dengan perbuatan baik dan pola pikir positif, karena kekuatan spiritual terhubung dengan tindakan nyata.
Gayatri Mantra Dewa Brahma
Mantra:
Om Chaturmukhaya Vidmahe
Hamsarudhaya Dhimahi
Tanno Brahma Prachodayat
Artinya:
"Kami memuja Dewa Brahma, yang memiliki empat wajah, yang menaiki angsa suci. Semoga Dewa Brahma mencerahkan pikiran kami."
Cara Mengucapkan:
1. Persiapan: Duduk di tempat yang bersih dan tenang, menghadap ke arah timur atau altar pemujaan.
2. Niat: Fokuskan pikiran pada Dewa Brahma sebagai simbol pengetahuan, penciptaan, dan kebijaksanaan.
3. Pengucapan: Ucapkan mantra ini secara berulang dengan penuh konsentrasi. Biasanya, mantra diulang sebanyak 108 kali menggunakan mala (tasbih).
4. Doa: Mohon kepada Dewa Brahma agar diberi kebijaksanaan, kreativitas, dan keberhasilan dalam segala usaha.
Mantra ini juga cocok diucapkan oleh mereka yang ingin mengembangkan intelektualitas, kreativitas, atau menghadapi tantangan dalam proses penciptaan atau inovasi.
Gayatri Mantra Dewa Wisnu
Mantra:
Om Narayanaya Vidmahe
Vasudevaya Dhimahi
Tanno Vishnuh Prachodayat
Artinya:
"Kami memuja Narayana (Dewa Wisnu), putra Vasudeva. Semoga Dewa Wisnu mencerahkan pikiran kami."
Cara Mengucapkan:
1. Persiapan: Duduklah di tempat yang bersih dan suci, menghadap ke arah timur atau ke altar pemujaan.
2. Niat: Bayangkan Dewa Wisnu dalam wujud-Nya yang penuh kasih dan perlindungan, duduk di atas Shesha (ular naga suci) atau bersama Dewi Lakshmi.
3. Pengucapan: Ucapkan mantra ini dengan penuh penghayatan, sebanyak 108 kali (menggunakan mala atau tasbih) setiap hari. Waktu terbaik adalah saat pagi hari atau sore hari menjelang matahari terbenam.
4. Ritual Tambahan: Jika memungkinkan, persembahkan bunga, dupa, atau buah sebagai simbol rasa hormat dan syukur.
Mantra ini dipercaya membawa kedamaian, keseimbangan, dan perlindungan dalam kehidupan sehari-hari serta membantu menjaga hubungan harmonis
Berikut adalah teks Gayatri Iswara Mantra:
ॐ ईश्वराय विद्महे,
महादेवाय धीमहि,
तन्नो रुद्रः प्रचोदयात्।
Transliterasi:
Om Isvaraya Vidmahe,
Mahadevaya Dhimahi,
Tanno Rudrah Prachodayat.
Makna:
Om Isvaraya Vidmahe: Kami bermeditasi kepada Betara Iswara (penguasa tertinggi).
Mahadevaya Dhimahi: Kami merenungkan kemuliaan Mahadewa (Dewa Agung).
Tanno Rudrah Prachodayat: Semoga Rudra (wujud Siwa) memberikan pencerahan kepada kami.
Gayatri Mantra Mahadewa, yang dipersembahkan kepada Mahadewa (Dewa Siwa),
Teks Sanskerta:
ॐ तत्पुरुषाय विद्महे,
महादेवाय धीमहि,
तन्नः शिवः प्रचोदयात्।
Transliterasi:
Om Tatpurushaya Vidmahe,
Mahadevaya Dhimahi,
Tannah Shivah Prachodayat.
Makna:
Om Tatpurushaya Vidmahe: Kami bermeditasi kepada Tat Purusha, wujud tertinggi dari Mahadewa.
Mahadevaya Dhimahi: Kami merenungkan keagungan Mahadewa.
Tannah Shivah Prachodayat: Semoga Tuhan Siwa memberikan pencerahan kepada kami.
Mantra ini sering digunakan untuk memuja Dewa Siwa sebagai Mahadewa, sumber kebijaksanaan, keseimbangan, dan kehancuran ego. Ini adalah doa untuk pencerahan spiritual, pemurnian, dan berkah perlindungan dari Tuhan Siwa.
Dalam tradisi Hindu, ada banyak mantra yang diyakini dapat meningkatkan kewibawaan, kepercayaan diri, dan daya tarik pribadi. Mantra-mantra ini biasanya diambil dari teks-teks suci seperti Veda, Upanishad, atau kitab lainnya, dan sering digunakan dalam konteks spiritual untuk meningkatkan energi positif.
Berikut adalah beberapa mantra yang sering digunakan untuk tujuan ini:
1. Gayatri Mantra
Gayatri Mantra adalah salah satu mantra paling sakral dalam tradisi Hindu, yang diyakini membawa kebijaksanaan dan pencerahan, serta meningkatkan aura dan kewibawaan seseorang:
ॐ भूर्भुवः स्वः।
तत्सवितुर्वरेण्यं।
भर्गो देवस्य धीमहि।
धियो यो नः प्रचोदयात्॥
Arti: "Kami merenungkan cahaya Ilahi Sang Pencipta, yang suci, agung, dan mencerahkan. Semoga Dia membimbing kecerdasan kami."
Cara Penggunaan:
Dilafalkan setiap pagi saat matahari terbit.
Meditasi atau konsentrasi penuh dianjurkan selama pengucapan.
2. Mantra Daya Tarik dan Kewibawaan
Mantra berikut ini sering digunakan untuk meningkatkan daya tarik dan kewibawaan:
ॐ ह्रीं नमः।
(Om Hrim Namah)
Makna: "Hrim" adalah bija mantra (mantra benih) yang melambangkan kekuatan spiritual dan daya tarik universal.
Cara Penggunaan:
Dilafalkan sebanyak 108 kali menggunakan japa mala (tasbih) setiap hari.
Meditasi pada chakra jantung (Anahata) selama pelafalan.
3. Durga Mantra untuk Kewibawaan
Durga adalah dewi kekuatan dan keberanian. Berikut mantra yang diyakini memberikan keberanian dan wibawa:
ॐ दुं दुर्गायै नमः।
(Om Dum Durgaye Namah)
Cara Penggunaan:
Dilantunkan pada malam hari, terutama pada hari Selasa atau Jumat.
Fokus pada energi pelindung Durga selama meditasi.
Pentingnya Penggunaan dengan Niat Baik
Mantra bekerja paling efektif jika dilafalkan dengan niat yang tulus, fokus, dan hati yang murni. Selain itu, wibawa sejati berasal dari kombinasi kepribadian yang baik, tindakan mulia, dan energi positif yang Anda pancarkan.
Jumat, 22 Nopember 2024
yang hadir
Kasi Kesra Kelurahan
ketua Posyandu dan Ketua Kampung KB
Pertemuan IMP Dalam Program Bangga Kencana dan penurunan stunting
Materi Penguatan IMP dalam Program Bangga Kencana dan Penurunan Angka Stunting
1. Penguatan IMP (Institusi Masyarakat Pedesaan):
Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) adalah lembaga atau kelompok di masyarakat yang berfungsi sebagai motor penggerak dalam pelaksanaan program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana). IMP memiliki peran penting dalam penurunan angka stunting melalui pemberdayaan masyarakat di tingkat desa atau komunitas.
Peran IMP dalam Program Bangga Kencana
1. Sosialisasi Program:
IMP menjadi jembatan informasi antara pemerintah dan masyarakat terkait manfaat program Bangga Kencana, termasuk edukasi tentang kesehatan reproduksi, perencanaan keluarga, dan pentingnya menjaga kesehatan ibu hamil.
2. Pendampingan Keluarga:
Membantu keluarga dalam perencanaan dan pelaksanaan program KB (Keluarga Berencana).
Mengedukasi tentang metode kontrasepsi yang aman dan sesuai kebutuhan keluarga.
3. Monitoring dan Evaluasi:
IMP bertugas memantau pelaksanaan program KB di masyarakat serta memberikan masukan untuk perbaikan dan pengembangan program di tingkat lokal.
4. Pemberdayaan Kader:
Melibatkan kader-kader desa seperti Kader KB, PPKBD (Petugas Pembantu Keluarga Berencana Desa), dan Sub PPKBD untuk memperluas cakupan dan keberhasilan program.
---
Peran IMP dalam Penurunan Angka Stunting
1. Edukasi dan Penyuluhan Gizi:
Mengajarkan pentingnya pola makan sehat dan bergizi bagi ibu hamil, menyusui, serta anak-anak di bawah usia 5 tahun.
Memberikan informasi tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) sebagai masa krusial dalam mencegah stunting.
2. Pendampingan Ibu Hamil:
IMP melalui kader-kadernya mendampingi ibu hamil untuk memastikan mereka mendapatkan pelayanan kesehatan, asupan gizi, dan pemeriksaan kehamilan secara rutin
3. Pemberian Informasi Kesehatan:
Membantu masyarakat memahami pentingnya imunisasi, sanitasi lingkungan, dan akses terhadap air bersih.
Mengedukasi keluarga tentang pentingnya ASI eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan.
4. Kemitraan dengan Lembaga Terkait:
IMP bekerja sama dengan pihak puskesmas, posyandu, dan dinas kesehatan untuk mendukung penanganan stunting secara menyeluruh.
---
Strategi Operasional IMP dalam Penurunan Stunting
1. Pemetaan Keluarga Rentan Stunting:
Identifikasi keluarga dengan risiko tinggi mengalami stunting untuk diberi perhatian khusus.
2. Penguatan Posyandu:
IMP mendukung kegiatan posyandu sebagai pusat layanan kesehatan dan pemantauan pertumbuhan anak.
Melibatkan ibu-ibu untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan posyandu.
3. Penggerakan Sumber Daya Lokal:
Mengoptimalkan potensi lokal untuk mendukung pemenuhan kebutuhan gizi keluarga, seperti melalui pelatihan bercocok tanam sayur atau beternak.
4. Pengawasan dan Evaluasi:
Melibatkan IMP dalam memantau perkembangan anak-anak di wilayah binaan untuk mencegah stunting lebih lanjut.
---
Indikator Keberhasilan IMP
Peningkatan cakupan penggunaan alat kontrasepsi.
Penurunan angka kehamilan usia muda.
Penurunan angka anak stunting di wilayah binaan.
Peningkatan pemahaman keluarga tentang kesehatan reproduksi dan gizi.
Dengan keterlibatan aktif IMP, program Bangga Kencana dapat diintegrasikan secara optimal dalam upaya penurunan angka stunting, sehingga tercipta keluarga yang sehat, sejahtera, dan berkualitas.
Kamis, 21 Nopember 2024
Kie dengan ibu Balita yang dibawakan oleh Bidan Puskesmas Selong
apa itu deare
penyebab deare
Batuk
cacingan pada anak
tbc pada anak sedang banyak banyak tanpa ada gejala kayak orang dewasa
tanpa batuk
MINILOK KECAMATAN SELONG yang ke 2
Materi dibawakan oleh PAK IPOL
Total Capain 528
prosentase THD PPM Oktober 2024
23,8 ,℅
untuk Desa binaan
Kelayu Utara 55
kurangnlagi 91
prosentase KB baru 60.5 untuk kelayu Utara
MKJP
kelayu Utara 55
kurang lagi 29
presentasi KB Baru MkJP terhadap total AB sd Oktober 2024
kelayu Utara 62,7
Rabu, 20 November 2024
kegiatan pembinaan Poktan BKL kebun Tatar Kelayu Utara Selong Lombok Timur
pembinaan Lansia
dengan menghadirkan 12 Lansia dan Ketua Posyandu yang mempunyai wilayah Binaa
PKB buk Iva dan Baiq icung
PLKB i made suartikanaya
PLKB kontrak mbak Diah
Lurah , seklur kasi Kesra Linmas
Ketua Kampung KB
acara :
penngarahan dari pak lurah
pengarahan dari ketua Kampung KB / Haji Hustad
pengarahan dari ibu PKB kec Selong ibu iva
dan pemberian telur
KKB Keluarga Kampung Bahagia